Pancasila Menurut Pandangan Islam


"Pancasila Menurut Pandangan Islam"


 Pancasila merupakan Ideologi  dasar negara Indonesia yang sudah dibentuk sejak tahun 1945. Pancasila merupakan bagian terpenting bagi bangsa Indonesia, karena diantara isi kelima silanya tersebut terdapat poin – poin penting yang harus diamalkan dan dijalankan oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu, kita tidak boleh hanya sekedar membaca atau sekedar menghafalnya saja.
Istilah pancasila sudah diperkenalkan oleh presiden pertama kita yaitu Ir. Soekarno pada saat sidang BPUPKI. Penegasan pancasila sebagai ideologi dan dasar negara telah disebutkan dalam UUD 1945 pada alenia ke 5.
          

Pancasila sebenarnya memiliki kesamaan dengan ajaran islam. Hal ini bisa kita lihat dari sila – sila yang terdapat dalam pancasila.
         
Ketuhanan yang maha esa. Maksudnya adalah negara Indonesia berdiri karena adanya Tuhan. Warga negara Indonesia diberi kebebasan untuk memilih kepercayaan, dan mayoritas warga Indonesia adalah muslim. Dalam alqur’an terdapat beberapa ayat yang mengajarkan kita untuk selalu mengesakan Allah. Salah satunya yaitu surah Al-baqarah ayat 163 yang artinya : “Dan Tuhanmu adalah tuhan yang maha esa dan tidak ada tuhan selain dia, uang maha pemurah lagi maha penyayang”.
         
              Kemanusiaann yang adil dan beradab. Maknanya adalah bahwa bangsa Indonesia saling menghargai  dan menghormati setiap apa yang dimiliki dan tidak dimiliki pada diri seseorang, dan tidak menjatuhkannya disaat dia tidak mampu dalam suatu hal. Dalam Islam, hal ini sesuai dengan istilah yakni hubungan antara sesama manusia berdasarkan sikap saling menghormati. Dalam beberapa ayat Al qur’an menyebutkan dan selalu mengajarkan kepada kita untuk selalu menghormati dan menghargai sesama. Hal ini terdapat dalam Surah Al-Maa’idah ayat 8-9 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

             
Persatuan indonesia. Bermakna bahwa bangsa Indonesia itu senantiasa untuk bersatu dalam suatu kegiatan terkhususnya untuk umat muslim. Hal ini bisa kita lihat pada saat aksi yang terjadi baru- baru ini yaitu aksi 212 dimana semua rakyat indonesia terkhususnya untuk umat islam bersatu untuk memperjuangkan agama islam yang telah dilecehkan oleh seorang nonmuslim. Tidak hanya pada saat ini, jika dilihat dari sejarah, bangsa indonesia tidak mungkin bisa menang melawan penjajah kalau tidak bersatu. Dalam Islam, hal ini sesuai dengan istilah ukhuwah Islamiah (persatuan sesama umat Islam) dan ukhuwah Insaniah (persatuan sesama umat manusia). Dalam beberapa ayat al-qur’an Allah menyebutkan dan selalu mengajarkan kepada kita untuk selalu menjaga persatuan. Salah satunya terdapat Surat Ali Imran ayat 103. Yang artinya :
“Dan berpegang teguhlah kamu sekalian dengan tali Allah dan janganlah kamu sekalian berpecah belah, dan ingatlah nikmat Allah atas kamu semua ketika kamu bermusuh-musuhan maka Dia (Allah) menjinakkan antara hati-hati kamu maka kamu menjadi bersaudara sedangkan kamu diatas tepi jurang api neraka, maka Allah mendamaikan antara hati kamu. Demikianlah Allah menjelaskan ayat ayatnya agar kamu mendapat petunjuk”. Persatuan juga merupakan sesuatu hal terpenting bagi seluruh negara yang ada di dunia terkhususnya untuk indonesia, karena dengan persatuan indonesia dapat mengalahkan penjajah yang pernah menyerang indonesia.

             
Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Maknanya dalam mengambil sebuah keputusa atau dalam memilih pemimpin harus dengan musyawarah dan bijak dalam mengambil keputusan. Dalam Islam, hal ini sesuai dengan istilah mudzakarah (perbedaan pendapat) dan syura (musyawarah). Didalam alqur’an Allah menyebutkan dan selalu mengajarkan kepada kita untuk selalu selalu bersikap bijaksana dalam mengatasi permasalahan kehidupan dan selalu menekankan musyawarah untuk menyelesaikannya dalam suasana yang demokratis. Terdapat dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 159.”
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampunan bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya”.
Dan setiap dalam pengambilan keputusan harus dijalani dengan musyawarah. Tidak dengan seenaknya mengambil keputusan sendiri tanpa bermusyawarah.

           
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Hal ini bermakna bangsa indonesia harus selalu bersikap adil terhadap rakyatnya, tidak membeda-bedakan dalam segala hal. Meskipun rakyat Indonesia mayoritas muslim , tidak seharusnya kita menghalangi nonmuslim dalam beribadah atau dalam perayaan hari besar mereka. Kita harus bisa saling bertoleransi atar sesama kita. Islam selalu mengajarkan kita untuk bertoleransi.
Dalam Islam, hal ini sesuai dengan istilah adil. Dalam al-qur’an beberapa ayatnya memerintahkan untuk selalu bersikap adil dalam segala hal, adil terhadap diri sendiri, orang lain dan alam. Hal ini terdapat dalam Al-Qur’an Surat al-Nahl ayat 90. “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemunkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran”. Karenaita harus bersikap adil dalam segala hal, tidak memandang suku, agama, dan ras.

          
Dari penjelasan diatas kita bisa lihat bahwa semua itu di ambil dari ajaran Islam. Jadi begitu sedikit penjelasan saya tentang pancasila terhadap pandangan Islam, tidak ada salahnya untuk kita mengamalkan dari kelima sila tersebut, karena hal itu juga diambil dari al-quran. Dan seperti yang kita ketahui bahwa al-qur’an merupakan pedoman bagi umat islam dan kita harus mengamalkannya.

Penulis : Alfhadel, Mahasiswa STAIN Gajah Putih, Prodi Manajamen Pendidikan Islam, Semester I

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENERAPAN NILAI – NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI

Harapan Para Tokoh di Gayo untuk Kader KAMMI Aceh Tengah

PANCASILA BAGIKU, BAGIMU, DAN BAGI KITA SEMUA